Didesaku,di bale kecil dengan beratapkan genteng seadanya adalah tempat pertama kita bertemu. Disini adalah tempat favoritku, dimana aku menghabiskan waktuku melepas penatku , dan merasakan indahnya desaku dengan pemandangan yang memukau.. aku bisa merasakan sejuknya daerah pedesaan, melihat bentangan sawah hijau, pohon kelapa di pesisir pantai dengan pasirnya yang putih , aku juga bisa mendengar suara deburan ombak disini…
Tapi, itu tidak penting. Bagian yang penting adalah ketika aku melihat seseorang melintas di depanku.. bentuk wajahmu, senyumanmu seperti sosok yang hadir dalam mimpiku ketika setiap kali aku memejamkan mataku, aku fikir kau hanya ada dalam bayang semu mimpiku, tapi… kamu nyata ! aku melihatmu ! dan itu kamu ! ya… aku benar, itu kamu..
Perkenalan kita tergolong instan, semua yang ada pada dirimu membuatku yakin, bahwa kau adalah sosok yang tepat untukku… ya, aku tahu apa yang ada dalam dirimu tidak bisa dijadikan alasan akan hadirnya cinta. Selama beberapa minggu ini, Kamu mulai berbagi cerita denganku, kamu ungkapkan kekagumanmu padaku.. yang diam-diam aku juga mengagumimu.. dan rasa itu semakin kuat kurasakan. Perhatianmu yang selalu hadir setiap harinya membuatku merasakan apa itu cinta, rangkulanmu dan genggaman erat jemarimu membuatku berfikir bahwa aku sudah menjadi orang yang special untukmu, kita lalui hari-hari selalu bersama, tanpa aku tanpa kamu tapi kita.
walau hatiku berkata mungkin aku bukan tujuanmu, mungkin aku hanya persinggahan sementaramu,Sayang.
Aku mulai menganggap ini semua adalah cinta, aku mulai belajar mencintaimu dengan siapa adanya kamu, sesederhana mungkin. Walau aku tau kita punya perbedaan mendalam.
tapi kamu selalu memberi cahaya terang untukku, ketulusanmu membuatku yakin akan dirimu ,
cinta adalah salah satu dasar suatu hubungan, walau terkadang perbedaan adalah kendala terberat kita..
kamu dengan segala rasa tulusmu untukku slalu hadir menguatkanku, dan mempertahankanku .
bukankah perbedaan itu akan lenyap bila kita lapisi dan kita dasari dengan cinta?
ya, kamu benar… tapi, tidak untuk perbedaan yang kita miliki saat ini.
Sampai akhirnya, kabar burung ku dengar tentangmu , kamu memilih pergi .. kamu mulai menghilang dari hari-hariku ketika aku benar benar menikmati kebersamaan kita, ketika aku benar benar yakin bahwa ini adalah cinta. Disaat aku ingin memperjuangkanmu diantara penolakan penolakan yang akan datang , disaat aku baru saja ingin memulainya… ternyata, kata hatiku nyata.. aku hanya persinggahanmu, bukan tujuanmu!
Kamu pergi dan tanpa pamit, tdak kah kamu ingat ketika kamu mencoba ingin mempertahankanku di atas perbedaan itu, kamu mendorongku untuk menerpanya , tak seedikitpun aku lihat raut putus asa darimu.. tapi, kamu tiba-tiba saja pergi, tanpa mengizinkan aku jujur tentang perasaanku.. kamu tahu, melupakan yang melekat adalah bagian tersulit tapi sedikitpun kamu tak menolehku, tak ingin tahu sebesar apa sakit yang aku rasakan karenamu.
kini……
Tak ada lagi ucapan selamat pagi
Tak ada lagi ucapan selamat tidur
Tak ada lagi perhatian darimu
Tak ada lagi cahaya terang itu
Dan…
Tak ada lagi kamu di hari hariku.
Air mataku mulai menetes ketika mengingat betapa manisnya dan singkatnya kebersamaan kita, dengan akhir yang seperti ini… aku menghapusnya dengan tanganku.
aku tidak boleh meneteskannya , hanya karena kamu. Seseorang yang menyinggahiku, memberi aku harapan dan seketika meninggalkanku..
Dulu…. kau nyata , tapi kini kau kembali semu…
kau nyata untukku, dan kau semu bagiku…
pergilah…
pergi dengan semua bayangmu…
Di tempat ini , tempat pertama kita bertemu akan kujadikan kenangan cinta pertamaku..
walau setiap ku dengar namamu ,
walau setiap aku ingat kisah kita ,
walau begitu dalam sakit kurasa,
tapi kau selalu di hati dan terkenang ..
~ miss LCWA~
Thursday, September 12, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)



0 comments:
Post a Comment