Aku berdiri di depan kaca melihat tubuh mungilku , mengenakan baju kaos berwarna putih dengan bawahan rok berwarna merah muda, ya.. warna itu slalu terlihat anggun ketika bersentuhan dengan kulitku ..
kali ini akan diadakan perkumpulan remaja seluruh gereja di daerahku, dan ini akan menjadi momen yang sangat menyenangkan, bertemu teman baru , sahabat baru bahkan mungkin saja bertemu seorang pacar ,,, berangan untuk mendapat pacar layaknya remaja .
imajinasiku mulai bekerja dengan cepat membayangkan sosok laki-laki seperti apa yang akan aku dapatkan di perkumpulan remaja itu ,, laki laki yang tinggi, berkulit putih , mempunyai senyum yang manis dengan gaya sok cool yang memukau..
aku tersenyum sendiri membayangkannya, aku bergegas menyisir rambutku yang terurai rapi, memakai sedikit make up di wajahku , dan berangkat menuju taman kota tempat kami berkumpul .
Sesampainya disana, aku melihat lautan remaja di taman kota ini, mereka terlihat rapi berdandan dengan style dan gaya remaja mereka masing-masing, semua terlihat cantik dan tampan ..
tapi, pandanganku terhenti di sebuah pohon besar yang di bawahnya terlihat seorang laki laki berkulit putih mengenakan kaos dengan luaran kemeja berwarna abu sedang sibuk memainkan ipadnya ..
sampai acara di mulai, aku masih mencuri pandanganku untuk meliriknya ..
sahabtaku memperhatikan gerak-gerik mataku , ia tahu bahwa aku sedang memperhatikan laki laki itu..
sampai akhirnya sahabatku mencoba menjadi mak comblang diantara kami ..
Beberapa hari setelah pertemuan itu, ada seseorang menghubungiku yang bernama yohan dan ternyata ia adalah laki-laki yang ku perhatikan saat itu..
rasanya begitu menyenangkan, aku bersorak gembira meloncat loncat di atas tempat tidurku meluapkan kebahagiaanku.. ya, maklum saja, ini pertama kalinya aku jatuh cinta
dia seperti ingin menjadi teman yang baik untukku,, setiap harinya memberiku perhatian yang semakin hari semakin meluap …
melakukan kebiasaan dan hobby kita masing masing di waktu yang bersama, bernyanyi diantara ladang hijau dan langit biru yang begitu indah..
serta terkadang melakukan hal konyol bersama … kebersamaan ini terasa begitu indah dan menyenangkan..
dan apabila aku boleh memilih, aku tidak ingin menghentikan kebersamaan yang mengagumkan ini..
Hari demi hari, segalanya yang kami lakukan rasanya lebih dari sebuah teman, mungkin aku sudah mulai memberikan sepenuhnya hatiku untuknya, dan aku rasa diapun begitu…
Tapi, aku dan dia tidak bisa beranjak ke status yang lebih dari seorang teman ..
karena dia, harus menjalankan sebuah tugas yang berisikan pantangan tidak boleh memiliki pasangan ,ia memintaku untuk menantinya, sampai ia menyelesaikan tugasnya.. dan setelah itu, kami akan menjadi sebuah pasangan baru yang statusnya tidaklah sekedar teman..
Jujur, aku akan menunggumu sampai hari itu datang tanpa kamu memintaku untuk menantimu.. aku akan bertahan , mempertahankan segalanya untuk kita dan rasa yang sudah mulai tumbuh..
aku percaya akan kebahagiaan kita kedepan, karena kebersamaan kita yang selalu mengesankan . sekalipun perbedaan itu datang, kita jadikan itu sebuah pengalaman dan pembelajaran untuk membuat kita jauh lebih menyatu dan saling mengerti ..
hari demi hari, kita lalui selayaknya remaja yang sedang PDKT , tidak terasa ini adalah hari ke 274 kami bersama terhitung dari ia mulai menghubungiku..
entah berapa lama lagi aku harus menunggumu walau aku tahu mungkin aku seperti keledai bodoh menunggu kepastian yang tidak dapat dituntukan kepastiannya , tapi.. aku masih akan tetap menunggumu..
karena, rasa ini sudah begitu dalam untukmu …
ternyata esok harinya , setelah aku pulang dari gereja tempatku beribadah , aku berjalan menuju mobilku , aku bergegas pulang karena aku memiliki begitu banyak pekerjaan rumah yang belum aku selesaikan..
tapi, seketika langkahku terhenti melihat rangkaian bunga mawar merah muda tergeletak rapi di depan mobilku.. aku mencoba mencari surat kecil di dalamnya dan hanya ada sebuah kertas bertuliskan angka 25 . di sepanjang perjalanan menuju rumah aku menerka nerka maksud angka itu sampai akhirnya aku berfikir bahwa itu adalah Yohan…
aku mengambil handphoneku, ternyata sudah ada sebuah pesan dari Yohan menanyakan bunga itu dan ia menungguku di sebuah pantai pukul 6 sore .. kebahagianku kembali meluap begitu besarnya .
aku berdandan secantik dan seanggun mungkin , hatiku berdetak kencang ketika harus berdiri dihadapannya ,menatap matanya…
hatiku berbisik, akan kah hari ini menjadi hari dimana penantianku selama ini akan terbalaskan ..
ya, .. aku benar, ini adalah akhir dari penantianku .. kejelasan tentang hubungan kami dan tentang perasaan kami selama ini …
betapa bahagianya, di hari ke 275 penantianku , akan ku dapatkan apa yang ku pertaruhkan dan pertahankan selama ini .. dan mimpiku mendapatkan cerita akhir yang begitu indah akan ku dapatkan ..
aku telah begitu memahami siapa dirimu , menyayangi setulus hatiku , dan memberikan yang terbaik untukmu..
Tapi,,, impian , harapan dan penantian itu…..
semua itu telah usai begitu saja ,
usai di hari ke 278 ..
3 hari setelah aku mendapatkan jawaban dari penantianku ..
aku dapatkan pengakuan yang menghentikan waktu, dan menghentikan jalinan kasih ini .
mungkin kenanganmu yang lalu tak mampu terkubur dan hilang di benakmu ..
mungkin aku tak jauh lebih baik dari kenanganmu,,
mungkin kehadiranku tak mampu membuatmu mengubur smuanya ..
mungkin usahaku menjadi lebih baik untukmu tetap tidak sebanding dengan masa lalumu …
tapi, apa tidak sedikitpun hatimu terketuk melihat dan mendengar isi hatiku ini??
aku melepaskanmu ..
bukan karena aku tak mencintaimu ..
jauh didalam hati ini, namamu , kehadiranmu, dan kebersamaan kita ..
semuanya begitu berarti ,,
tapi,,,,
dirimu sepertinya tak pantas untuk diri ini .
kalau saja aku boleh memilih , aku lebih ingin menjadi bayangmu diantara kamu dan dia.. daripada harus menjadi sosok nyata di hidupmu namun kau masih di bawah bayangnya ..
meskipun aku harus menanti hal yang tak pasti dan menjadi bayang bayang lebih dari 278 hari ..
aku lebih bersedia ,,,
pergilah ,,
kau……..
cinta pertamaku ………..
~ miss LCWA~
Thursday, September 12, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)



0 comments:
Post a Comment