Thursday, September 12, 2013

Aku Tak Pernah Sendiri



Malam ini hujan turun kembali, walau hanya gerimis tapi cukup membuat indah kerlip lampu dan terasa menyenangkan melihat suasana diluar begitu damai dan menentramkan , hiruk pikuk bising udara kota lenyap. Aku menghela nafas panjang, perlahan tanganku menyentuh kaca yang berembun di sudut kamarku
Di rumah ini, aku tinggal bersama orang tua yang mengangkatku, mereka yang berasal dari golongan tionghoa mereka memberiku nama yang cantik , dan segala fasilitas yang bisa dibilang lebih dari cukup. Disini, aku anak semata wayang . aku dibesarkan dengan didikan orang cina , tegas , pekerja dan keras ..
setiap harinya aku hanya berdiam diri di kamarku, sejak kecil aku sendiri , tanpa teman bermain.  selain, teman temanku ketika aku di sekolah .
apabila aku ingin bermain di kamarku, aku hanya bisa berbicara dengan boneka bonekaku , dan berbicara dengan bayangku di cermin yang tak sedikitpun mampu menjawab celotehanku .
terkadang aku berdoa , berharap punya adik atau kakak yang bisa menemaniku .. tapi tak kunjung ku dapatkan .


            setiap kalinya, aku selalu merasa sendiri.. orang tuaku sibuk bekerja , rumah sebesar ini hanya terisi oleh aku setiap harinya kecuali ketika jam 10 malam dan sebelum jam 8 pagi ..  dari jam 8 pagi hingga 10 malam hanya ada tumpukkan uang diatas meja untuk membeli makanan , begitu setiap harinya sekalipun hari libur.
disini, aku mengharapkan perhatian orang tua… tapi aku tak mampu merasakan perhatian itu.. aku tidak mau menuntutnya , karena… aku fikir, aku hanya anak angkat. Aku tak berhak menuntut apapun dari mereka , mereka mengangkatku saja aku sudah termasuk satu dari sekian anak yang beruntung.

Sampai akhirnya, aku merasa capek.. setiap kali mendengar cerita temanku yang berlibur dengan orang tuanya, berbelanja bersama.. aku iri, setiap mereka bertanya, aku hanya menjawab “orang tuaku sedang bekerja mempersiapkan masa depanku”
terkadang, aku ingin seperti teman-temanku.. tapi ayahku slalu mengingatkanku bahwa aku tidak boleh mendengar ucapan orang lain, aku harus jadi diriku sendiri..
keras dan tegasnya watak ayahku, tak mampu membuatku menjawab apa yang ia lontarkan kepadaku, Walau begitu.. tetap saja aku iri dengan keluarga kecil yang indah seperti teman – temanku …


            Aku memberontak, aku marah dengan orang tuaku…tapi, kenapa mereka tetap tidak mengerti inginku? Aku ingin waktu kalian berbagi denganku .. walau hanya 1 bulan sekali.. itu lebih baik untukku daripada tidak sama sekali..
tapi, mereka slalu membalikkannya padaku, seolah aku meminta hal yang salah , seolah aku meminta hal yang tak seharusnya aku dapatkan dari seorang anak..
ya… aku tahu, aku hanya anak angkat . tapi Tuhan…. , apa seorang anak angkat tak pantas meraskan kasih sayang orang tua ? jika iya, untuk apa anak dilahirkan untuk diangkat dan dibuang percuma? Apa dengan uang seorang anak akan merasa bahwa dia disayang ? tidak !
Tuhan… tunjukkan keadilanmu ya Tuhan, beri aku malaikat yang mampu hadir disetiap celah kehidupanku Tuhan…. Siapapun itu , aku akan menjaga malaikatMu.

            Sampai di waktu yang tidak jauh dari kemarahanku dengan orang tuaku, aku bertemu dengan seseorang yang mampu mewarnai hariku, menjadi terang dalam gelapku, dan menjadi gelap dalam terangku… aku nyaman bersamanya, seolah aku merasakan hidup yang sesungguhnya.. aku mulai belajar bagaiamana berbagi, bagaimana mencintai, bagaimana bebas, bagaimana tertawa lepas dan bagaimana indahnya hidup dewasa… kamu bagai malaikat di hidupku, hari hariku selalu indah bersamamu , selama bersamamu sedikitpun aku tidak pernah merasakan sendiri ..
kamu datang di waktu yang tepat, tanpa aku memintanya.. apa itu yang dapat kusebut’jodoh’ ???

            Aku tidak tahu, apa alasan Tuhan mengirimmu untukku,
untuk mengajarkanku?
untuk menemaniku?
atau…
untuk mencintaiku?
Apapun alasan Tuhan itu,, aku tahu Tuhan hanya ingin melihat aku tersenyum bahagia setelah kelabu yang terus menerus mewarnai hidupku sebelum aku mengenalmu,, aku tahu Tuhan mengirimmu untukku karna Tuhan ingin memberi aku teman berbagi suka dan duka..

sekarang aku yakin, ini benar benar keajaiban Tuhan.. Kau mengirimkanku malaikat tak bersayap yang murah hati , begitu hebat dan indah….
kini aku sadar, sesungguhnya Tuhan tak pernah membiarkanku sendirian , dia hanya mengujiku.. sebelum aku mendapatkan apa yang aku inginkan, yaa… skenario Tuhan untuk hidupku tersusun begitu rapi dan sempurna ..
kehadiranmu , adalah jawaban dari doa dan permohonanku padaNya….
Terimakasih Sayang , kua mau masuk dalam kegidupanku
Sekarang dan selamanya , aku tak akan pernah sendiri lagi ,,
karena hadirmu yang selalu menemani hingga akhir nanti ..


~ miss LCWA~

0 comments:

Post a Comment