Sunday, September 15, 2013

Hadirmu



Hari ini aku mencoba membersihkan buku-buku yang tergeletak begitu saja di atas meja belajarku di gudang, aku melihat buku diaryku ketika aku SMA, dengan rasa ingin tahu aku mencoba membuka buku itu kembali , bernostalgia dengan segala kisah kasih didalamnya…  persahabatan yang begitu indah, dan cinta pertama yang begitu mengesankan …
Halaman demi halaman aku buka, dan sampailah aku di halaman dimana aku menceritakan tentang cintaku ..
cinta yang indah, cinta yang penuh kisah , penuh perjuangan , dan berakhir tanpa tujuan …
cinta yang ku mulai sejak awal SMA dan berakhir di penghujung perguruan tinggi ..
sampai saat ini , sampai aku merintis karirku pun jujur saja aku masih sering membayangkan segala yang berkaitan dengan kita .

sore ini…..
ketika aku menginjakkan kakiku di suatu tempat yang pernah kita kunjungi  bersama , dimana aku  akan bertemu dengan rekan kerjaku di sebuah restoran dekat SMA ku..
aku memarkir mobilku , dan berjalan menuju ke restaurant itu,
aku teringat ketika hujan deras dimalam itu , kamu merangkulku disetiap langkahku menuju restaurant itu dan melindungi kepalaku dari derasnya hujan …
Walau hanya dengan tangan kosong , dan tetap membuatku kehujanan, tapi.. aku merasakan betapa dalamnya kasihmu itu …

Kepergianmu

Aku menjajakkan kakiku diantara tajamnya tumpukan karang di pesisir , mencoba merasakan ketajaman karang diantara indahnya pesisir laut biru , diantara deburan ombak yang berirama dengan indahnya mengalunkan nada ditemani sendunya nyiur hijau dan iringan lembayung.

Aku mencoba melupakan segala ingatanku , mencoba mencari impianku , dan melangkahkan kakiku untuk jauh kedepan  , menatap laut biru dengan mata telanjang adalah caraku untuk menenangkan hatiku , mencoba melangkahkan kaki ini diantara putihnya pasir yang mulai menutupi jemari kakiku , yang seketika pasir itu terhempas, terhapuskan oleh deburan ombak .

Namun, sang air tidak pernah membasuh otak dan hatiku dalam meraih mimpiku, bahkan dalam melupakan segala masa indahku yang terkenang begitu indahpun tak mampu, layaknya tumpukan pasir yang menutupi kakiku dan terhempaskan oleh sang ombak saat ini.
aku membuka sebuah lipatan kertas kecil yang ada di dalam sakuku , kertas yang dipenuhi beribu kata indah darimu…. Yang akan ku baca di tempat terakhir kali kau mendekap hangat tubuhku ..
aku membuka lipatan demi lipatan surat ini, mulai membacanya dan mengingat satu demi satu segala kenangan indah bersamamu.. aku membacanya dengan perlahan mengikuti alunan irama pantai yang mengiringku merasakan hangatnya lembayung ditemani bayang bayang wajahmu…

Thursday, September 12, 2013

Hari ke 278

Aku berdiri di depan kaca melihat tubuh mungilku , mengenakan baju kaos berwarna putih dengan bawahan rok berwarna merah muda, ya.. warna itu slalu terlihat anggun ketika bersentuhan dengan kulitku ..
kali ini akan diadakan perkumpulan remaja seluruh gereja di daerahku, dan ini akan menjadi momen yang sangat menyenangkan, bertemu teman baru , sahabat baru bahkan mungkin saja bertemu seorang pacar ,,, berangan untuk mendapat pacar layaknya remaja  .
imajinasiku mulai bekerja dengan cepat membayangkan sosok laki-laki seperti apa yang akan aku dapatkan di perkumpulan remaja itu ,, laki laki yang tinggi, berkulit putih , mempunyai senyum yang manis dengan gaya sok cool yang memukau..
aku tersenyum sendiri membayangkannya, aku bergegas menyisir rambutku yang terurai rapi, memakai sedikit make up di wajahku , dan berangkat menuju taman kota tempat kami berkumpul  .

Sesampainya disana, aku melihat lautan remaja di taman kota ini, mereka  terlihat rapi berdandan dengan style dan gaya remaja mereka masing-masing, semua terlihat cantik dan tampan .. 
tapi, pandanganku terhenti di sebuah pohon besar yang di bawahnya terlihat seorang laki laki berkulit putih mengenakan kaos dengan luaran kemeja berwarna abu  sedang sibuk memainkan ipadnya ..
sampai acara di mulai, aku masih mencuri pandanganku untuk meliriknya ..
sahabtaku memperhatikan gerak-gerik mataku , ia tahu bahwa aku sedang memperhatikan laki laki itu..
sampai akhirnya sahabatku mencoba menjadi mak comblang diantara kami ..

NYATAKU , SEMUKU BAYANGMU

 Didesaku,di bale kecil dengan beratapkan genteng seadanya adalah tempat pertama kita bertemu.  Disini adalah tempat favoritku, dimana aku menghabiskan waktuku melepas penatku , dan merasakan indahnya desaku dengan pemandangan yang memukau.. aku bisa merasakan sejuknya daerah pedesaan, melihat bentangan sawah hijau, pohon kelapa di pesisir pantai dengan pasirnya yang putih , aku juga bisa mendengar suara deburan ombak disini…
Tapi, itu tidak penting. Bagian yang penting adalah ketika aku melihat seseorang melintas di depanku.. bentuk wajahmu, senyumanmu seperti sosok yang hadir dalam mimpiku ketika setiap kali aku memejamkan mataku, aku fikir kau hanya ada dalam bayang semu mimpiku, tapi… kamu nyata !  aku melihatmu ! dan itu kamu ! ya… aku benar, itu kamu..

Aku Tak Pernah Sendiri



Malam ini hujan turun kembali, walau hanya gerimis tapi cukup membuat indah kerlip lampu dan terasa menyenangkan melihat suasana diluar begitu damai dan menentramkan , hiruk pikuk bising udara kota lenyap. Aku menghela nafas panjang, perlahan tanganku menyentuh kaca yang berembun di sudut kamarku
Di rumah ini, aku tinggal bersama orang tua yang mengangkatku, mereka yang berasal dari golongan tionghoa mereka memberiku nama yang cantik , dan segala fasilitas yang bisa dibilang lebih dari cukup. Disini, aku anak semata wayang . aku dibesarkan dengan didikan orang cina , tegas , pekerja dan keras ..
setiap harinya aku hanya berdiam diri di kamarku, sejak kecil aku sendiri , tanpa teman bermain.  selain, teman temanku ketika aku di sekolah .
apabila aku ingin bermain di kamarku, aku hanya bisa berbicara dengan boneka bonekaku , dan berbicara dengan bayangku di cermin yang tak sedikitpun mampu menjawab celotehanku .
terkadang aku berdoa , berharap punya adik atau kakak yang bisa menemaniku .. tapi tak kunjung ku dapatkan .